Powered By Blogger

SERBA-SERBI INFO

Jumat, 01 April 2011

BANDA ACEH

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menilai penelitian sejarah yang dilakukan sekarang ini belum ada yang membuktikan suku pertama penghuni Aceh. Sejauh ini, katanya, baru dipahami manusia yang pernah hidup di Aceh berasal dari suku mante, yakni manusia kecil yang hidup di hutan. “Begitu pula penemuan manusia purba di Gayo, perlu ada penelitian lain sebagai pembandingnya,” katanya.
Hal itu disampaikan Irwandi saat bertemu ramah dengan mahasiswa poros Leuser di ruang kerja Gubernur, Kamis (31/3). Irwandi mengatakan itu menjawab pertanyaan seorang mahasiswa Poros Leuser terkait penggalian manusia purba yang sedang berlangsung di Mendale, Takengon. “Nanti, kalau hasil penelitian di Mandale sudah diumumkan, saya akan meninjau ke sana,” ujar Gubernur.
Soal tes DNA yang sedang dilakukan peneliti di Mendale, kata Irwandi, itu mungkin mengarah pada perkawinan silang yang pernah terjadi di sana. “Memang DNA manusia purba sama dengan  DNA orang yang lagi di tes sekarang.  Itupun harus diuji lagi dengan kerangka-kerangka yang ditemukan di  pesisir, sama atau berbeda DNA nya,” katanya
Klaim suku Gayo sebagai suku tertua di Aceh sepenuhnya tidak benar, namun Irwandi, mengakui suku Gayo memang imigran pertama yang masuk  ke Aceh. “Imigran itu suku Campa dari Kamboja,” kata pria yang dulu dikenal dengan sandi Teungku Agam ini.
Sedangkan ras suku Aceh sendiri sudah bercampur dengan ras-ras yang berasal dari Eropa, Arab, dan Campa. Diakui dirinya sendiri berasal dari keturunan Iran dan Kamboja. “Kalau dilihat dari kakek buyut, maka saya lebih dekat ke Iran, sedangkan nenek buyut berasal dari suku Campa,” katanya. (Jauhari Samalanga/http://atjehpost.com/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar